nusakini.com--Peran desa dan aparatur desa sangat penting dan strategis. Karena itu, Presiden Jokowi sejak awal menjabat dengan Nawacitanya berkomitmen memajukan pembangunan di desa. Apalagi dengan adanya Undang-Undang tentang Desa. Kini, bantuan dana untuk desa sudah mencapai 70,6 triliun. Kedepan, akan lebih ditingkatkan lagi. Pun pembangunan infrastruktur. 

" Ini komitmen Pak Jokowi dengan Nawacitanya. Ini semua untuk mengejar ketertinggalan," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan dalam acara," Launching Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa," di Bandar Lampung, Rabu (18/7). 

Mendengar itu, tanpa dikomandoi para perangkat desa yang hadir dalam gedung pertemuan meneriakan nama Jokowi. Menteri Tjahjo pun sempat menghentikan sejenak kata sambutannya. Sambil tersenyum, Tjahjo lalu berkata," Ini bukan kampanye. Tapi wajar jika masyarakat berterima kasih pada Pak Jokowi dengan apa yang telah dikerjakan selama ini," kata Tjahjo.  

Menurut Tjahjo, dari dulu sampai sekarang. Bahkan sampai usia republik mencapai 70 tahun lebih, isu pembangunan tetap sama. Masih berkutat dalam tiga masalah sandang, pangan dan papan. Masalah sandang bisa dikatakan telah selesai.

Masalah papan dan pangan yang belum juga teratasi. Karena itu, Presiden Jokowi begitu menjabat, yang dicanangkan dan langsung digenjot adalah percepatan pembangunan. Terutama infrastruktur sosial dan ekonomi. Mulai dari membangun jalan, jalur kereta api, irigasi, embung-embung dan lain-lain. Semuanya dipercepat. Tentu hasil tak bisa seperti hujan jatuh dari langit. Butuh proses dan waktu. Tidak tiba-tiba kemudian dirasakan segera saat ini juga. Namun yang pasti, sekarang mulai terasa. " Ini membutuhkan waktu. Ada proses. Ini yang ingin dicapai. Kalau bapak dan ibu ingat lagu wajib dari Sabang sampai Merauke sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia sekarang sudah terwujud. Di Sumetara jalan tol dari Lampung sampai Aceh sedang dalam proses. Perbatasan kita juga telah sambung menyambung. Pelabuhan laut ada, kapal ada, bandara ada. Dan 178 kacamatan sudah ada puskesmas. Rumah sakit telah ada di tiap kabupaten. Tinggal berdayakan masyarakat untuk nikmati pembangunan," tutur Tjahjo. 

Acara launching peningkatan kapasitas pemerintahan desa itu sendiri selain dihadiri Mendagri, juga dihadiri oleh Gubernur Lampung, Ridho Ficardo, Dirjen Pemerintahan Desa, Nata Irawan, dan wakil dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Desa. (p/ab)